Tagarnews.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan Gasing Akademik menggelar pelatihan program pandai berhitung atau peningkatan numerasi dengan Metode Gasing bagi 32 guru dan 64 anak-anak jenjang SD dan SMP di Kabupaten Manggarai.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas PPO pada Minggu, 23 Juni 2024, dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit.
Dalam perencanaannya, pelatihan ini akan digelar selama 15 hari, dari 24 Juni hingga 10 Juli 2024, di SMPN 1 Langke Rembong.
Bupati Hery Nabit dalam sambutannya menjelaskan bahwa ia merasa tergerak untuk melakukan kerjasama dengan PT Gasing karena angka numerasi dan kemampuan matematika yang dianggap masih rendah di Manggarai.
“Kalau kita lihat hasil rapor yang merah itu numerasi dan literasi, itulah kenapa saya tergerak untuk bertemu profesor Yohanes Surya dari PT Gasing di Jakarta. Jangan takut, ada Gasing, gasing itu yang bikin pelajaran matematika makin menyenangkan,” ujarnya.
“Kalau meningkat perlahan maka kita harus mencari jalan pintas supaya lebih cepat dan meningkat, dan metode gasinglah salah satu solusinya. Dan kalau dilakukan pelatihan secara intensif, saya rasa bisa,” tandasnya.
Lebih lanjut, menurut Bupati Manggarai, ada banyak upaya telah dilakukan untuk mengatasi persoalan ini, namun sepertinya belum maksimal.
Hal ini terpotret setidaknya dalam dua tahun terakhir, di mana untuk jenjang SD, capaian numerisasi tahun 2023 sebesar 33,39 naik menjadi 49,05 di tahun 2024. Walaupun capaian ini melampaui target kabupaten sebesar 36,05, namun masih berada di bawah target nasional sebesar 70,00,” kata Bupati Hery.
“Sedangkan pada jenjang SMP, dari capaian numerisasi tahun 2023 sebesar 24,85 mengalami kenaikan capaian menjadi 42,81. Hal ini juga melampaui target kabupaten sebesar 53,28, namun masih berada di bawah target nasional sebesar 70,00,” lanjut Bupati Hery.
Bupati Hery mengatakan diharapkan berbagai inovasi akan ditingkatkan lagi dalam hal penggunaan metode Gasing tersebut.
“Di samping itu, tugas utama setelah pelatihan ini adalah pengimbasan kepada rekan guru matematika lainnya di sekolah masing-masing sambil terus meningkatkan kemampuan untuk berinovasi dalam penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran,” lanjutnya.
Orang nomor satu Manggarai itu menegaskan agar kegiatan yang akan berjalan selama 15 hari tersebut bisa berjalan baik.
“Kalau dilakukan dengan benar kita akan berada di posisi yang pas dan tepat. Ini adalah lompatan dan saat ini kita sudah mulai. Dan ini bukan percobaan, kita membuktikan bahwa kita sudah mulai, dengan niat yang tulus saya yakin akan menghasilkan sesuatu yang baik. Selain numerasi, kita juga sedang mencari jalan untuk pengembangan literasi,” tegasnya.
Tak lupa, Bupati Hery menyampaikan terima kasih kepada para guru dan juga orang tua yang sudah rela anaknya untuk ikut pelatihan tersebut.
“Terima kasih kepada guru dari tiap sekolah dan juga kepada para orang tua yang telah mengizinkan anak-anaknya untuk mengambil bagian dalam kegiatan ini. Sekalipun waktu liburan tersita, tapi mari bersama untuk mendukung kebutuhan anak-anak kita dan mudah-mudahan ada jalan lain dari Manggarai ke depannya,” ungkap Bupati Hery Nabit.
Sementara Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut diadakan dengan tujuan pertama, melatih guru untuk menguasai metode gasing dalam mengajar penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian.
Kedua, meningkatkan nilai numerasi siswa karena siswa mampu melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat sekaligus meningkatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi, sikap komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan mengenal budaya bagi siswa.
Output yang diharapkan dalam kegiatan ini kata Kadis PPO adalah, siswa dapat memiliki kemampuan berhitung dan berpikir tingkat tinggi, terutama pada pembelajaran bilangan dengan simbol-simbol serta sesuatu yang dapat disentuh dan dibayangkan. Adapun teknik mencongak yang melatih kecepatan dan diukur berhitung anak.
