Bupati Hery: Penting Mengunakan Bahasa Indonesia di Lingkungan Sekolah

Tagarnews.com — Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, mengingatkan agar semua sekolah di Kabupaten Manggarai wajib menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah, terutama di dalam ruangan kelas.

“Saya minta di sekolah wajib menggunakan bahasa Indonesia karena kemampuan berbahasa Indonesia anak-anak kita di Manggarai saat ini sangat rendah,” ujarnya saat membuka Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP/MTS tingkat Kabupaten Manggarai Tahun 2024 dengan tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi” di Gedung Olahraga (GOR) Dinas PPO Manggarai, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Politisi PDIP tersebut menjelaskan bahwa dia tidak mengajak untuk tidak mencintai budaya Manggarai, tetapi lebih pada pentingnya membentuk anak-anak dengan bahasa Indonesia yang baik.

Bacaan Lainnya

“Mari kita berkomitmen bahwa bahasa pengantar di lingkungan sekolah adalah bahasa Indonesia. Mempertahankan budaya tidak berarti kita tidak mengikuti perkembangan zaman. Saya lebih setuju jika muatan lokal menggunakan bahasa asing. Mempertahankan tradisi bukan berarti kita terkungkung dalam kelokalan kita; kita perlu berlatih bahasa asing agar ketika anak-anak keluar dari Manggarai, mereka mampu beradaptasi dengan lingkungannya,” ujarnya di depan para kepala sekolah (Kepsek) TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Manggarai.

“Saya sebagai bupati sudah belajar, dan bapak serta ibu sebagai kepala sekolah juga sudah belajar. Sekali lagi, saya mohon kerjasama dari kita semua. Saya titip anak-anak Manggarai untuk dididik sebagai anak-anak yang pintar dan cerdas. Saya minta kepala sekolah untuk mengarahkan guru-guru agar mendidik anak-anak tentang sikap yang baik. Kita butuh untuk maju lebih cepat,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPO Manggarai, Wensislaus Sedan, menjelaskan bahwa berangkat dari ajaran Ki Hajar Dewantara tentang olah pikir, terdapat keterkaitan dengan pemberdayaan olah pikir anak di bidang akademis. Anak harus memiliki pengalaman belajar dan pemahaman akademis yang bagus, sehingga dapat menciptakan generasi cerdas dengan pengetahuan yang memadai untuk masa depan yang lebih baik.

Kadis Wens melanjutkan, saat ini Dinas PPO juga telah menyelenggarakan O2SN terkait olahraga. Artinya, generasi cerdas bangsa tidak hanya cukup memiliki pengetahuan, tetapi juga harus memiliki jiwa yang kuat serta daya tahan kesehatan fisik yang bagus, sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi bangsa yang cerdas dan kuat.

Mantan Sekretaris PPO Kabupaten Manggarai itu mengatakan bahwa O2SN dan FLS2N pada tingkat kabupaten merupakan intervensi dalam pembentukan sikap anak. Ketika anak memahami perasaannya, mereka akan memiliki jiwa saling menghargai, baik dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi di bidang olahraga maupun dalam aspek lainnya.

“Anak yang semakin mahir dalam olahraga pasti memiliki sikap yang semakin baik. Oleh karena itu, kami juga menekankan pentingnya kegiatan Pramuka yang harus dijalankan. Kegiatan Pramuka membentuk generasi cerdas bangsa,” tutupnya.

Pos terkait