Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, NTT, Menggelar Pasar Murah di Ruteng

Ruteng,Tagarnews – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pasar murah di halaman parkir Gereja Katedral Ruteng pada Kamis, 13 Juni 2024.

Dalam pasar pangan murah tersebut, Dinas Pertanian tidak sendirian, melainkan bersama Perum Bulog Ruteng dan PT Kir untuk menyediakan beras dan aneka kebutuhan lainnya.

Barang yang dipasarkan antara lain beras Bulog dengan kelas medium Rp. 58.000/5kg, premium Rp. 75.000/5kg, dan premium lokal (kajong) Rp. 120.000/10kg serta Rp. 550.000/50kg, tepung terigu Rp. 14.000/kg, minyak goreng Rp. 17.000/1 liter, dan gula Rp. 17.000/kg.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Ferdi Ampur, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa operasi pasar murah yang dilakukan Pemerintah Daerah Manggarai melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bertujuan untuk menstabilkan harga, mengingat hampir semua barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.

Selain untuk menstabilkan harga, Kadis Ferdi juga bertujuan untuk menekan inflasi yang semakin tidak terkendali, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Tujuan utamanya tentu saja menstabilkan harga, melakukan intervensi pasar, dan membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pangan yang murah, menekan inflasi, dan juga secara khusus mengantisipasi Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 17 Juni mendatang,” ungkapnya.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat konsumen melalui berbagai media sosial. Salah satu tujuan pasar murah ini adalah untuk menekan inflasi, oleh karena itu, harapannya masyarakat dapat meresponsnya dengan baik,” ujarnya.

Saat ditanya apakah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan menggelar pasar murah lagi, Kadis Ferdi mengatakan bahwa prinsipnya Pemerintah Daerah melalui Dinasnya akan berusaha menjawab kebutuhan masyarakat, meskipun tidak semua.

“Ini adalah yang pertama dan kita targetkan satu atau dua bulan ke depan, kita akan melaksanakan lagi, tetapi mungkin tidak di Kecamatan Langke Rembong lagi, mungkin di luar Kecamatan Langke Rembong,” tutupnya.

Pos terkait